Rabu, 09 Maret 2011

Konser ternyaman yang pernah saya datangi (Private Concert Black Star)


Saya adalah orang yang paling suka sama personil band-band yang ramah dan menganggap fans-nya keluarga. Hehehe rada berlebihan ga, sih? Tetapi sebagai penikmat musik, senang aja rasanya ketika kita datang menghampiri lalu di sambut dengan ramah.
Seperti band satu ini, band indie yang dapat dikatakan beraliran pop alternative—yang selalu ramah dengan para groupie-nya hehehe, Black Star (BS) namanya. Mungkin tidak asing lagi ditelinga kalian ketika mendengar nama band pelantun Abnormal Aku feat Cholil Mahmud (Efek Rumah Kaca) ini.
Tanggal 26 Februari 2011, bertempat di Bep Bop – Tebet Raya 9, Black Star mengadakan Private Concert. Berhubung Studio Latihan Bep Bop hanya menampung kurang lebih 25 orang, maka jauh hari sebelum dilaksanakan, Black Star memberikan pertanyaan via status FB, dan siapa yang cepat menjawab maka dia akan mendapatkan invitation untuk datang ke Private Concert BS. Dan sungguh beruntungnya saya adalah salah satu orang yang termasuk mendapatkan Invitation tersebut, yippieee!!!
Suasana senja Tebet dipadu dengan studio yang nyaman, tak banyak orang, tidak ada penonton yang berdiri untuk melihat permainan ciamik Black Star, dan yang terpenting tidak ada asap rokok sedikit pun—membuat saya sungguh menikmatinya. Kita duduk dan mereka bermain tepat didepan mata, sesekali bercakap dengan teman, tak ada gap antara band dan audience. Ohhh sungguh menyenangkan dan masih berkesan di kepala saya.
Sekitar jam setengah tujuh akhirnya Black Star membuka acara dengan lagu Insomnia dilanjut tanpa jeda dengan lagu Tetap di Jiwa.
Yan Emir kemudian menjelaskan mengapa sih Black Star membuat Private Concert? “Sebenarnya sih bukan konser kali yah. Niat kita jadi kayak Black Star latihan tapi ajak-ajak temen liat kami latihan gitu lah kurang lebih”
Kemudian mantan vokalis Black Star dengan asik nyeletuk, “Ohhh jadi ini cuma latihan? Gue pulang dehhh gue pulang.” Hahaha.
Rasa terimakasih pun diucapkan berkali-kali kepada para fans-nya yang selalu mendukung Black Star. Lagu Never leaves, Penuh diksi dan Emosi dimainkan tanpa jeda.
Sebelum membawakan lagu Miasma, Yudi (gitaris) –pencipta lagu ini menjelaskan, “Lagu ini gue buat tahun 1998 yang ketika itu partai politik banyak yang money politik, adanya penistaan agama, adanya diskriminasi dan membuat kita-kita saat itu kebingungan. Dan untuk judul Miasma-nya sendiri diambil dari cerita sekitar tahun 18-an karena saat itu adanya pencemaran penyakit yang mewabah dengan cepat.”
Miasma. Euthanasia. Skizofrenia, dannn yang saya tunggu sedari tadi yaitu lagu favorite saya, Abnormal Aku menjadi lagu yang juga dibawkan berturut-turut.
Kemudian Yan Emir mengenalkan masing-masing personil Black Star dan sedikit bercerita tentang sifat-nya. Aloel—founder Black Star yang berposisi pada Gitar, tukang tidur, tukang terlambat, ambisius, keras kepala tetapi visioner yang membuat BS tidak berjaan ditempat. Kemudian dari paling belakang, ialah yang paling cantik di Black Star yaitu Ines posisi pada Keyboard, tanpa ekspresi, dan tidak serius. Kinos pada Bass yang juga founder Black Star, leader, perfectionists, bijaksana, tampan. Robi—sang Drummer yang tak berekspresi, fissionable. Yudi—Gitaris, multitalented, dan yang paling tampan hoho. Yudi sendiri menjelaskan sifat Yan Emir—suka tidur, on time, serius, ingin cepat maju, dan ialah orang yang termasuk membuat BS berkembang.
Si buta, Si tuli, Si bisu. White wolf. Menghilang. Someday. Terhipnotis.
Pedofilia sebagai lagu penutup, sekaligus ucapan terimakasih untuk semua yang datang ke acara tersebut.
15 lagu dalam waktu dua jam dibawakan mereka tanpa henti. Ahhh hari itu perasaan saya sungguh mellow :D Konser termanis, ternyaman, terdekat yang pernah saya tonton.
Sampai pada akhirnya datang moment-moment yang selalu ditunggu yaitu acara Foto-foto, saat-nya ajang narsis dikeluarkan :D
What a night! What a beautiful moment. I’m so glad, fellas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

leave comment